Kamis, 18 Agustus 2016

RUFUS BOOTABLE

Membuat USB Bootable Dengan Rufus

Ada beberapa utility yang dapat kita gunakan untuk membuat USB bootable seperti UNetbootin, Windows 7 USB Download tools dan lain-lainnya. Namun ada aplikasi alternatif yang fungsinya sama, yaitu Rufus – aplikasi pembuat USB bootable yang ukurannya kecil, kompak, dan portable.
Rufus adalah aplikasi kecil yang dirancang untuk melakukan format dan membuat USB bootable pada media USB seperti pendrive, memory stick, dan lain-lainnya. Rufus dapat digunakan pada saat :
  • Anda ingin membuat bootable USB untuk instalasi sistem operasi Windows atau Linux.
  • Bekerja pada komputer yang tidak memiliki sistem operasi.
  • Melakukan upgrade firmware atau BIOS.
  • Menjalankan aplikasi low-level seperti proses low-level format.
Rufus lebih cepat dan efisien dalam melakukan pembuatan bootable USB. Dalam benchmark, Rufus mampu bekerja 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan aplikasi pembuat USB lainnya seperti UNetbootin, Universal USB Installer atau Windows 7 USB download tool.
Utility ini juga memiliki opsi FreeDOS, sehingga anda dapat menggunakannya untuk booting komputer atau laptop dalam modus DOS. Sangat bermanfaat dan mempermudah anda dalam melakukan proses upgrade BIOS yang membutuhkan DOS command prompt.
Rufus bersifat portable dan dapat dijalankan langsung tanpa harus di instal pada komputer. Rufus mendukung pembuatan bootable ISO untuk beberapa sistem operasi antara lain Arch Linux, Archbang, CentOS, Damn Small Linux, Fedora, FreeDOS, Gentoo, gNewSense, Hiren’s Boot CD, Knoppix, Kubuntu, NT Password Registry Editor, OpenSUSE, Slackware, Tails, Ubuntu, Ultimate Boot CD, Windows 7, Windows 8 Developer Preview, Windows Vista, dan sebagainya.

Screenshots :

Cara menggunakan Rufus sangat mudah, ikuti step-stepnya sebagai berikut :
  • Pada opsi “Device” pilih USB drive yang akan dijadikan USB bootable.
  • Saat device sudah dipilih, maka kapasitas nya akan tampil pada “Capacity”.
  • Pada filesystem pilih default saja (FAT32).
  • “Cluster size” pilih default juga (8192 bytes – Default).
  • “New volume label” isikan label untuk bootable USB anda, misalnya Windows 7, Ubuntu, dan sebagainya.
  • Pada bagian “Format Options” :
  1. Hilangkan centang pada “Check device for bad blocks” karena akan memperlambat proses pembuatan bootable USB. Tapi kalo USB anda “sedikit” bermasalah (misalnya lambat pada saat proses baca/tulis file), opsi ini dapat dipilih.
  2. Tandai centang pada “Quick Format” agar format berjalan lebih cepat.
  3. Tandai centang pada “”Create a bootable disk using:”. Disini anda dapat memilih CD/DVD image (ISO), FreeDOS atau MS-DOS (FreeDOS dan MS-DOS dapat dipilih jika anda ingin membuat bootable USB berbasis DOS / tanpa sistem operasi) . Klik gambar DVD drive untuk browse / memilih file ISO.
  4. JANGAN tandai “Create extended label and icon files”
  • Terakhir, pilih “Start” untuk memulai pembuatan bootable USB.
Saat anda menggunakan bootable USB, jangan lupa menyetting BIOS agar “membaca” USB anda pada saat melakukan booting. Untuk mengakses menu BIOS, tekan Del pada komputer anda (atau F2 / F10 pada laptop / netbook), kemudian  carilah “Boot devices priority” atau sejenisnya dan pilih USB device sebagai perangkat pertama untuk melakukan booting.
Semoga bermanfaat.

 sumber : http://www.fazar.net/membuat-usb-bootable-dengan-rufus/

Senin, 01 Agustus 2016

SHARING DATA

Bagaimana Cara Sharing Folder Di Windows 7

          Jika pada postingan sebelumnya kita telah mengulas bagaimana cara sharing printer di jaringan komputer, maka untuk kali ini akan membahas bagaimana cara sharing file atau folder pada jaringan.
Bagaimana Cara Sharing Folder Di Windows 7
Salah satu keuntungan menggunakan jaringan komputer adalah memungkinkan pengguna untuk saling berbabagi baik dalam hal pemakaian hardware atapun sharing file atau folder.
Melakukan sharing folder tentu saja sangat penting bagi pengguna dalam sebuah lingkup jaringan, karena dengan demikian pengguna lain akan dapat dengan mudah mengakases atau mengambil data yang anda bagikan di dalam folder yang anda sharing tersebut.
Oke, langsung saja dibawah ini akan di jelaskan bagaiamana cara sharing folder yang cukup mudah untuk anda lakukan dalam sebuah lingkup jaringan yang menggunakan sistim operasi windows.
1# Pertama yang harus anda perhatikan adalah memastikan komputer anda telah terhubung dengan jaringan yang anda gunakan.
2# Kemudian pilih folder yang ingin anda sharing klik kanan folder tersebut dan klik Properties lihat gambar berikut ini klik untuk melihat ukuran penuh.
 share-folder-properties
 3# Berikutnya klik tab Sharing dan klik Share kemudian pilih Everyone jika anda ingin sharing folder tersebut ke semua pengguna dalam jaringan anda, lihat gambar berikut ini.
sharing-folder-network
 4#  Sekarang folder tersebut sudah berhasil anda share, lihat gambar berikut ini.
folder-sharing-done
5# Berikutnya untuk mengatur Permissions folder tersebut, yaitu memberikan ijin bagi pengguna lain dalam hal mengakes, mengubah apakah fullcontrol atau tidak anda boleh set dengan mengklik Advanced Sharing kemudian klik Permissions  dan pada pilihan Allow checklist pilihan Full Control lihat gambar berikut ini, klik gambar untuk melihat ukuran penuh.
sharing-folder-permissions
Sekarang folder tersebut sudah berhasil di sharing dan sudah bisa di buka pada komputer pengguna lainnya dalam jaringan tersebut. Untuk membuka folder yang telah di sharing pada komputer lainnya, pertama pastikan komputer tersebut telah terhubung ke jaringan, kemudian ketahui nama komputer atau ipaddress komputer yang melakukan sharing tersebut.
Caranya klik All Programs dan pada kotak pencarian ketikkan backslash dua kali atau \\ dan diikuti nama komputer yang melakukan sharing folder tersebut, jika windows meminta untuk memasukkan username dan password maka masukkan username dan password windows komputer yang membagikan folder tersebut kemudian tekan enter, maka folder yang diharing tersebut akan terbuka, lihat gambar berikut ini.
membuka-folder-sharing
Jika anda mengetahui ipaddress komputer yang membagikan folder sharing tersebut anda juga boleh mengetikkan di kotak pencarian tersebut, sebagai contoh \\192.168.10.167 dan tekan enter jika windows meminta username dan password network masukkan sesuai dengan username dan password windows komputer yang membagikan folder sharing tersebut, lihat gambar berikut ini.
Windows-network-password
Apabila anda melakukannya dengan benar maka folder yang disharing tersebut akan terbuka dan anda bisa melihat atau mengambil data yang dibagikan didalam folder tersebut.
Membuka-folder-sharing-network
Demikian ulasan bagaimana cara sharing folder di jaringan yang menggunakan sistim windows untuk kita ketahui, agar memudahkan kita untuk melakukan pertukaran data atau saling berbagi data dengan pengguna lainnya dalam sebuah lingkup jaringan.