Cloning merupakan penggandaan atau menduplikat isi dari suatu
hardisk baik itu berupa data dan sistim operasi pada suatu komputer
sehingga dengan telah di cloningnya sebuah sistim akan memudahkan anda
untuk membuat duplikat ke hardisk yang lainnya dengan sistim dan isi
yang sama persis dari sumber hardisk yang telah di cloning sebelumnya.
Cloning menjadi sangat penting dilakukan oleh para teknisi komputer khususnya jika terdapat beberapa atau banyak komputer menggunakan sistim yang sama.
Dengan sistim cloning maka sekali anda menginstal sistim operasi lengkap dengan driver dan aplikasi lainnya pada satu komputer maka anda akan dengan mudah dan cepat untuk menduplikat sistim operasi dan program-program tersebut ke puluhan komputer lainnya.
Tidak butuh waktu yang lama, hanya dengan beberapa menit maka sebuah komputer dengan isi hardisk yang kosong akan bisa anda duplikat dengan menggunakan sistim yang sama dengan hardisk yang sudah di cloning.
Tentu ini sangat membantu khususnya jika anda seorang teknisi atau it spesialist pada sebuah perusahaan. Anda tidak perlu untuk melakukan instalasi satu persatu ke seluruh komputer, begitu juga dengan driver dan program lainnya.
Keuntungan lainnya menggunakan sistim cloning adalah jika suatu waktu sebuah komputer bermasalah atau gagal beroperasi seperti katakanlah sistim operasi mengalami crash yang parah maka anda tidak perlu khawatir, dengan bantuan software cloning terkadang anda hanya butuh waktu tak kurang dari 5 menit maka sistim akan bisa di recovery kembali ke kondisi sebelumnya.
sumber : http://www.patartambunan.com
Untuk cloning Windows 7, Buka EaseUS Todo Backup dan pilih opsi “Clone“.
Lalu tahap selanjutnya adalah pemilihan partisi yang akan di clone. Pastikan partisi yang kamu pilih itu berisi sistem Windows 7, setelah itu klik Next.
Kemudian tentukan tepat dimana partisi clone akan disimpan. Jika muncul partisi “Unallocated“, abaikan saja partisi tersebut. Setelah memilih tempat penyimpanan hasil cloning, pilih “Proceed” untuk memulai proses cloning.
Terakhir sebelum memulai proses. akan muncul notifikasi bahwa isi data dari target partisi clone akan terhapus. jadi jika ada data penting dalam partisi tersebut, pastikan kamu membackupnya terlebih dahulu.
Proses cloning pun dimulai. lama tidaknya tergantung size dari partisi tersebut. semakin besar maka akan semakin lama dan begitu juga sebaliknya.
Setelah proses selesai. maka partisi target akan sama seperti partisi Windows 7 baik size ataupun isinya.
Di kemudian hari kamu bisa menggunakan hasil cloning ini untuk berbagai macam keperluan. Misalnya saja ketika kamu membeli hardisk baru, kamu bisa memindahkan hasil cloning ini ke hardisk baru agar tidak perlu install ulang lagi saat ganti hardisk. Atau kamu juga bisa menggunakan hasil cloning ini untuk melakukan install ulang di hardisk yang sama dengan memindahkan hasil cloning ke Drive C menggunakan EaseUS Todo Backup Bootable. Dengan begitu kamu tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk melakukan install ulang dari awal.
sumber : http://winpoin.com
Cloning menjadi sangat penting dilakukan oleh para teknisi komputer khususnya jika terdapat beberapa atau banyak komputer menggunakan sistim yang sama.
Dengan sistim cloning maka sekali anda menginstal sistim operasi lengkap dengan driver dan aplikasi lainnya pada satu komputer maka anda akan dengan mudah dan cepat untuk menduplikat sistim operasi dan program-program tersebut ke puluhan komputer lainnya.
Tidak butuh waktu yang lama, hanya dengan beberapa menit maka sebuah komputer dengan isi hardisk yang kosong akan bisa anda duplikat dengan menggunakan sistim yang sama dengan hardisk yang sudah di cloning.
Tentu ini sangat membantu khususnya jika anda seorang teknisi atau it spesialist pada sebuah perusahaan. Anda tidak perlu untuk melakukan instalasi satu persatu ke seluruh komputer, begitu juga dengan driver dan program lainnya.
Keuntungan lainnya menggunakan sistim cloning adalah jika suatu waktu sebuah komputer bermasalah atau gagal beroperasi seperti katakanlah sistim operasi mengalami crash yang parah maka anda tidak perlu khawatir, dengan bantuan software cloning terkadang anda hanya butuh waktu tak kurang dari 5 menit maka sistim akan bisa di recovery kembali ke kondisi sebelumnya.
sumber : http://www.patartambunan.com
Ada banyak cara mengkloning windows 7, disini saya akan menjelaskan cara mengkloning windos 7 dengan menggunakan software EaseUS Todo Backup.
Untuk cloning Windows 7, Buka EaseUS Todo Backup dan pilih opsi “Clone“.
Lalu tahap selanjutnya adalah pemilihan partisi yang akan di clone. Pastikan partisi yang kamu pilih itu berisi sistem Windows 7, setelah itu klik Next.
Kemudian tentukan tepat dimana partisi clone akan disimpan. Jika muncul partisi “Unallocated“, abaikan saja partisi tersebut. Setelah memilih tempat penyimpanan hasil cloning, pilih “Proceed” untuk memulai proses cloning.
Terakhir sebelum memulai proses. akan muncul notifikasi bahwa isi data dari target partisi clone akan terhapus. jadi jika ada data penting dalam partisi tersebut, pastikan kamu membackupnya terlebih dahulu.
Proses cloning pun dimulai. lama tidaknya tergantung size dari partisi tersebut. semakin besar maka akan semakin lama dan begitu juga sebaliknya.
Setelah proses selesai. maka partisi target akan sama seperti partisi Windows 7 baik size ataupun isinya.
Di kemudian hari kamu bisa menggunakan hasil cloning ini untuk berbagai macam keperluan. Misalnya saja ketika kamu membeli hardisk baru, kamu bisa memindahkan hasil cloning ini ke hardisk baru agar tidak perlu install ulang lagi saat ganti hardisk. Atau kamu juga bisa menggunakan hasil cloning ini untuk melakukan install ulang di hardisk yang sama dengan memindahkan hasil cloning ke Drive C menggunakan EaseUS Todo Backup Bootable. Dengan begitu kamu tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk melakukan install ulang dari awal.
sumber : http://winpoin.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar